Bersyukur
Semua kerjaan domestik kelar, anak dan rumah sudah harum mewangi dan mamak pun sudah berganti seragam kebangsaan (read: daster kesayangan).
Mamak zeina (panggilan kesayangan saya 😊) bersantai ria dengan beberapa artikel siap dibaca ditemani cemilan dan teh hangat.
Mamak baca satu artikel tentang artis cantik yang sedang galau akan pilihan melanjutkan study-nya ke 2 universitas ternama harvard atau stanford?
emm.. dari sini pikiran mamak melayang ke masa 9 tahun silam, masa dimana semangat belajar membuncah ruah dan semangat menggelora #eaaaa 😄
Enggak jauh jauh lah galaunya sama si artis cantik itu, bedanya 9 tahun lalu saat lulus SMA mamak zeina dengan teman-teman seperjuangan berburu beasiswa yang alhamdulillah dapat di satu universitas cabang Saudi Arabia dan 2 universitas luar negeri (MashaAllah ternyata mamak dulu pernah keren hehee.. 😆)
Yang akhirnya diputuskanlah mamak study ke IICC Tripoli-Libya (almamaternya UAH-ustadz adi hidayat) kalau ini jangan dibandingin yaa, Maak.. karena saya apa laah hanya remahan rengginang di toples khong guan 😂 tapi bangga sekali punya senior seperti beliau.
Salam hormat, Ustadz.. dari junior yang selalu junior.
Kisah perjuangan di Libya ini terhitung dramatis karena hari-hari dilalui bersama dentuman peluru dan bom. Sebab kudeta yang terjadi di awal 2011 menyebabkan perang antara pemerintah vs rakyat bahkan terus berlanjut hingga meletus perang saudara antara masyarakat yang membela petahana atau oposisi.
Banyak kisah haru yang mamak dan teman-teman alami selama study di sana. Mulai dari merasakan evakuasi ke tanah air, pindah kuliah, balik lagi ke Libya hingga evakuasi berkali-kali disekitar tempat perang. Dari banyak kejadian disana mamak bersyukur karena Allah masih memberikan nikmat hidup, semangat belajar, dan bertahan hingga akhir masa study dan lulus.
Kemudian pikiran mamak melayang lagi ke masa 2 tahun silam saat satu nomor asing muncul dan mengabarkan bahwa mamak mendapat beasiswa s2 di suatu kota di tanah suci, bukan main terkejut dan bahagianya mamak sebab ini kabar yang sangat ditunggu tetapi saat itu mamak sedang hamil zeina dan mahram tercinta sudah ada di indonesia, dengan kerelaan hati diabaikanlah panggilan itu.
Meski banyak cita dan harapan yang belum purna saat ini, mamak sangat bersyukur bisa membersamai tumbuh kembang anak gadis 24 jam. InshaAllah bernilai sama dengan apa yang ditinggalkan.
bagi mamak mamak yang merasakan hal yang sama. InshaAllah yaa, Mak... akan ada masanya nanti kita akan menggapai semua yang kita harapkan. Yakin! 😊
#oneweekonewriting
#kamimenulis
#ibuprofesionaldepok
Mamak zeina (panggilan kesayangan saya 😊) bersantai ria dengan beberapa artikel siap dibaca ditemani cemilan dan teh hangat.
Mamak baca satu artikel tentang artis cantik yang sedang galau akan pilihan melanjutkan study-nya ke 2 universitas ternama harvard atau stanford?
emm.. dari sini pikiran mamak melayang ke masa 9 tahun silam, masa dimana semangat belajar membuncah ruah dan semangat menggelora #eaaaa 😄
Enggak jauh jauh lah galaunya sama si artis cantik itu, bedanya 9 tahun lalu saat lulus SMA mamak zeina dengan teman-teman seperjuangan berburu beasiswa yang alhamdulillah dapat di satu universitas cabang Saudi Arabia dan 2 universitas luar negeri (MashaAllah ternyata mamak dulu pernah keren hehee.. 😆)
Yang akhirnya diputuskanlah mamak study ke IICC Tripoli-Libya (almamaternya UAH-ustadz adi hidayat) kalau ini jangan dibandingin yaa, Maak.. karena saya apa laah hanya remahan rengginang di toples khong guan 😂 tapi bangga sekali punya senior seperti beliau.
Salam hormat, Ustadz.. dari junior yang selalu junior.
Kisah perjuangan di Libya ini terhitung dramatis karena hari-hari dilalui bersama dentuman peluru dan bom. Sebab kudeta yang terjadi di awal 2011 menyebabkan perang antara pemerintah vs rakyat bahkan terus berlanjut hingga meletus perang saudara antara masyarakat yang membela petahana atau oposisi.
Banyak kisah haru yang mamak dan teman-teman alami selama study di sana. Mulai dari merasakan evakuasi ke tanah air, pindah kuliah, balik lagi ke Libya hingga evakuasi berkali-kali disekitar tempat perang. Dari banyak kejadian disana mamak bersyukur karena Allah masih memberikan nikmat hidup, semangat belajar, dan bertahan hingga akhir masa study dan lulus.
Kemudian pikiran mamak melayang lagi ke masa 2 tahun silam saat satu nomor asing muncul dan mengabarkan bahwa mamak mendapat beasiswa s2 di suatu kota di tanah suci, bukan main terkejut dan bahagianya mamak sebab ini kabar yang sangat ditunggu tetapi saat itu mamak sedang hamil zeina dan mahram tercinta sudah ada di indonesia, dengan kerelaan hati diabaikanlah panggilan itu.
Meski banyak cita dan harapan yang belum purna saat ini, mamak sangat bersyukur bisa membersamai tumbuh kembang anak gadis 24 jam. InshaAllah bernilai sama dengan apa yang ditinggalkan.
bagi mamak mamak yang merasakan hal yang sama. InshaAllah yaa, Mak... akan ada masanya nanti kita akan menggapai semua yang kita harapkan. Yakin! 😊
#kamimenulis
#ibuprofesionaldepok
Wah ternyata emak zeina beneran keren. Apalah aku yg hanya remahan oreo 😂
ReplyDeleteDede rini keren juga doong.. dengan keren versi masing2 😍
Delete